Perkembangan
Teknologi Telepon Seluler
Telepon merupakan alat komunikasi
yang digunakan untuk menyampaikan pesan suara (terutama pesan yang berbentuk
percakapan). Kebanyakan telepon beroperasi dengan menggunakan transmisi sinyal
listrik dalam jaringan telepon sehingga memungkinkan pengguna telepon untuk
berkomunikasi dengan pengguna lainnya.
Telepon Seluler atau yang sering disebut
Hand Phone atau HP merupakan paduan perpaduan antara Teknologi Telepon dengan
Teknologi Radio. Tetapi dalam perkembangannya Teknologi Komputer juga masuk dengan
mulus pada telepon seluler ini.
Sebelum adanya teknologi seluler, setiap
orang yang membutuhkan komunikasi bergerak harus memasang Telepon radio di
dalam mobilnya. Untuk melayani telepon radio ini, setiap kota didirikan sebuah
menara sentral, yang cukup besar agar mampu menjangkau jarak yang cukup jauh,
mungkin sekitar 70 km. Menara sentral ini masih mempunyai saluran yang sangat
terbatas. Tidak lebih dari 50 saluran, artinya menara sentral tidak akan mampu
melayani lebih dari jumlah saluran yang dimilikinya pada saat yang bersamaan,
yang mana keadaan seperti ini akan membuat kemampuan untuk melayani telepon
radio juga sangat terbatas. Dengan telepon radio / telepon mobil ini berarti
kita juga harus mempunyai pesawat transmisi yang kuat yang cukup mampu untuk
mengirim sinyal pada jarak yang cukup jauh.
Teknologi seluler membagi sebuiah kota
menjadi sel-sel kecil dengan luas wilayah tertentu. Sistem ini memungkinkan
frekuensi yang luas digunakan berkali-kali di seantero kota, sehingga
memungkinkan jutaan orang dapat menggunakan telepon sel-sel yang disebut
sebagai “Seluler” itu secara bersamaan. Setiap sel memiliki sebuah Base
Transmission Station ( BTS ), yang terdiri dari sebuah menara dan sebuah
bangunan berisi perlengkapan pemancaran dan penerimaan sinyal telepon. BTS
inilah yang akan melayani setiap panggilan telepon selular, menerima sinyal,
mengolah, dan kemudian menghubungkan ke nomor yang dituju.
Karena dalam satu kota atau wilayah terdapat banyak BTS, maka ponsel akan dilayani oleh BTS yang ada di sekitar Ponsel kita, terutama yang paling dekat. Pelayanan ini akan berpindah secara otomatis, manakala telepon kita sedang bergerak dari wilayah layanan BTS yang satu ke wilayah layanan BTS yang lain.
Karena dalam satu kota atau wilayah terdapat banyak BTS, maka ponsel akan dilayani oleh BTS yang ada di sekitar Ponsel kita, terutama yang paling dekat. Pelayanan ini akan berpindah secara otomatis, manakala telepon kita sedang bergerak dari wilayah layanan BTS yang satu ke wilayah layanan BTS yang lain.
2. Sejarah Telepon Seluler
Sejarah
telepon seluler atau yang kita kenal HP, ternyata sudah ada dari jaman
penjajahan, yaitu kira-kira tahun 1947 di Amerika dan Eropa. Pada tahun 1910
adalah cikal bakal telepon seluler yang ditemukan oleh Lars Magnus Ericsson,
yang merupakan pendiri bisnis telekomunikasi yang kelak kita kenal dengan
Ericsson (kini Sony Ericsson).
Pada
tahun 1921 pertama kalinya Departemen Kepolisian Detroit Michigan menggunakan
telepon mobile. Saat itu hampir semua mobil polisi dilengkapi dengan peralatan
komunikasi yang memudahkan pemantauan gerakan aparat. Sistem operasinya
menggunakan frekuensi di bawah 2 MHz.
Sekitar
20 tahun kemudian, revolusi bidang telekomunikasi itu pun dimulai. Para
peneliti mulai merancang sebuah alat telekomunikasi yang bisa digunakan tanpa
kabel. Pada tahun 1960, di Finlandia sebuah perusahaan bernama Fennis Cable
Works yang semula berbisnis dibidang kabel, melakukan ekspensi dan mendirikan
divisi elektronik. Dua tahun kemudian Bjorn Westerlund, sang presiden
perusahaan itu mengembangkan bisnis transmisi radio. Namun baru setahun
kemudian, bidang telekomunikasi disabet untuk memperkuat jajaran bisnis
elektronik. Dan di tahun 1967, Westerlund giat mendirikan perusahaan yang kelak
kita kenal dengan nama Nokia.
Telepon
mobile alias telepon bergerak kemudian menjelma menjadi peralatan bagi
orang-orang yang memiliki mobilitas tinggi. Era 1970-an, di Eropa Nokia dan
Ericsson menjelma menjadi sebuah perusahaan telekomunikasi yang besar. Di
Amerika, Motorola pun unjuk gigi.
Pada tahun 1969, sistem telekomunikasi seluler dikomersialkan. Setelah tahun 1970, telekomunikasi seluler semakin sering dibicarakan orang. Motorola mengenalkan telepon genggam tiga tahun kemudian. Ukurannya memang cukup besar dengan antena pendek. Ada pula ponsel dengan ukuran sekoper. Penemuan ini sekaligus diklaim sebagai penemuan ponsel pertama.
Pada tahun 1969, sistem telekomunikasi seluler dikomersialkan. Setelah tahun 1970, telekomunikasi seluler semakin sering dibicarakan orang. Motorola mengenalkan telepon genggam tiga tahun kemudian. Ukurannya memang cukup besar dengan antena pendek. Ada pula ponsel dengan ukuran sekoper. Penemuan ini sekaligus diklaim sebagai penemuan ponsel pertama.
Ukurannya
memang cukup besar dengan antena pendek. Ada pula ponsel dengan ukuran sekoper.
Penemuan ini sekaligus diklaim sebagai penemuan ponsel pertama.
Sementara itu, Ericsson juga tengah merancang ponsel-ponsel yang berdimensi kecil. Dengan begitu, orang lebih mudah membawanya, tidak seperti ponsel lama yang ukurannya sangat besar. Sistem analog kemudian digantikan dengan digital. Dan di tahun 1980-an kemudian meluncur sistem baru yang kita sebut GSM.
Sementara itu, Ericsson juga tengah merancang ponsel-ponsel yang berdimensi kecil. Dengan begitu, orang lebih mudah membawanya, tidak seperti ponsel lama yang ukurannya sangat besar. Sistem analog kemudian digantikan dengan digital. Dan di tahun 1980-an kemudian meluncur sistem baru yang kita sebut GSM.
Kemudian
berbagai perusahaan pun berlomba menciptakan ponsel dengan model ramping dan
mudah dibawa. Di awal 1990-an ponsel memang baru sebatas alat komunikasi biasa
yang tak beda ubahnya dengan telepon PSTN. Kini, ponsel sudah mengarah menjadi
telekomunikasi multimedia.
Sejarah
Telepon
tahap awal
tahap awal
- 1871, Antonio Meucci mematenkan penemuannya yang disebut sound Telegraph. Penemuannya ini memungkinkan adanya komunikasi dalam bentuk suara antara dua orang dengan menggunakan perantara kabel.
- 1875, perusahaan telekomunikasi The Bell mendapatkan hak paten atas penemuan Meucci yang disebut transmitters and Receivers for Electric Telegraphs. Sistem ini menggunakan getaran multiple baja untuk memberikan jeda pada sirkuit.
- 1876, perusahaan Bell mematenkan Improvement in Telegraphy. Sistem ini memberikan metode untuk mentransmisikan suara secara telegraf.
- 1990, pertumbuhan komputer yang kemudian disusul dengan munculnya internet membuat pola pengiriman pesan bergeser dari percakapan menjadi pengiriman data. Referensi ;
- Jones, S., Kovac, R., & Groom F. M. (2009). Introduction to Communication Technologies : A Guide for Non Engineers. Bocaraton, FL:CRC Press.
- Hersent, olivies,David Gurle,& Jean-Pierre Petit (2000). IP Technology:Packet-based Multimedia Communications Systems. London, Addison Weastley.
- Josephson, Matthew (1992), Edison: A Biography, Wiley, 1992
- Huurdeman, Anton A. (2003), The Worldwide History of Telecommunications, IEEE Press and J. Wiley & Sons, 2003
- Mike Sexton & Andy Reid (1992), Transmission Networking: SONET and The Synchronous Digital Hierarchy, Artech House Boston London.
3.
Sistem
Kerja Telepon Seluler
Telepon genggam
Telepon genggam seringnya disebut handphone
(disingkat HP) atau disebut pula sebagai telepon selular (disingkat ponsel)
adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang
sama dengan telepon konvensional saluran tetap, namun dapat dibawa ke mana-mana
(portabel, mobile) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon
menggunakan kabel (nirkabel; wireless). Saat ini Indonesia mempunyai dua
jaringan telepon nirkabel yaitu sistem GSM (Global System for Mobile
Telecommunications) dan sistem CDMA (Code Division Multiple Access).
1.Cara kerja
Didalam telepon genggam, terdapat sebuah pengeras
suara, mikrofon, papan ketik, tampilan layar, dan powerful circuit board dengan
microprocessors yang membuat setiap telepon seperti komputer mini. Ketika
berhubungan dengan jaringan wireless, sekumpulan teknologi tersebut
memungkinkan penggunanya untuk melakukan panggilan atau bertukar data dengan
telepon lain atau dengan komputer.
Jaringan wireless beroperasi dalam sebuah
jaringan yang membagi kota atau wilayah kedalam sel-sel yang lebih kecil. Satu
sel mencakup beberapa blok kota atau sampai 250 mil persegi. Setiap sel
menggunakan sekumpulan frekuensi radio atau saluran-saluran untuk memberikan
layanan di area spesifik. Kekuatan radio ini harus dikontrol untuk membatasi
jangkauan sinyal geografis. Oleh Karena itu, frekuensi yang sama dapat
digunakan kembali di sel terdekat. Maka banyak orang dapat melakukan percakapan
secara simultan dalam sel yang berbeda di seluruh kota atau wilayah, meskipun
mereka berada dalam satu saluran.
Dalam setiap sel, terdapat stasiun dasar yang
berisi antenna wireless dan perlengkapan radio lain. Antenna wireless dalam
setiap sel akan menghbungkan penelpon ke jaringan telepon local, internet,
ataupun jaringan wireless lain. Antena wireless mentransimiskan sinyal. Ketika
telepon genggam dinyalakan, telpon akan mencari sinyal untuk mengkonfirmasi
bahwa layanan telah tersedia. Kemudian telepon akan mentransmisikan nomor
identifikasi tertentu, sehingga jaringan dapat melakukan verifikasi informasi
konsumen- seperti penyedia layanan wireless, dan nomor telepon.
* Panggilan dari telepon genggam ke telepon rumah
Ketika melakukan panggilan dari telepon genggam
ke telepon rumah biasa, panggilan tersebut akan berjalan-jalan di melalui
antena wireless terdekat dan akan diubah oleh penghantar wireless ke sistem
telepon landline tradisional. Panggilan tersebut kemudian akan langsung
diarahkan ke jaringan telepon tradisional dan ke orang yang menjadi tujuan
panggilan.
* Panggilan dari Telepon Genggam ke Telepon
Genggam
Ketika melakukan panggilan dari ini, panggilan
akan dirutekan melalui jaringan landline kepada pengantar wireless penerima
atau akan dirutekan dalam jaringan wireless ke tempat sel terdekat dengan orang
yang menjadi tujuan panggilan. Pada saat berbicara di telepon genggam, maka
telepon genggam akan menangkap suara dan merubah suara menjadi energy frekuensi
radio (gelombang radio). gelombang radio akan berjalan melalui udara hingga
menemukan penerima di stasiun dasar terdekat. Stasiun dasar kemudian akan
mengirimkan panggilan tersebut melalui jaringan wireless hingga sampai pada
orang yang menjadi tujuan telepon.
* Panggilan jarak jauh
ketika melakukan panggilan terhadap seseorang
yang berada sangat jauh, panggilan akan dirutekan pada pusat pertukaran jarah
jauh, yang menyambungkan panggilan antar negara atau seluruh dunia melaui kabel
fiber optic.
4.
Generasi Telepon Seluler
Sejarah penemuan telepon seluler tidak lepas dari perkembangan radio. Awal penemuan telepon seluler dimulai pada tahun 1921 ketika Departemen Kepolisian Detroit Michigan mencoba menggunakan telepon mobil satu arah. Kemudian, pada tahun 1928 Kepolisian Detroit mulai menggunakan radio komunikasi satu arah pada semua mobil patroli dengan frekuensi 2MHz. Pada perkembangan selanjutnya, radio komunikasi berkembang menjadi dua arah dengan ‘’frequency modulated ‘’(FM).
Tahun 1940, Galvin Manufactory Corporation (sekarang
Motorola)mengembangkan portable Handie-talkie SCR536, yang berarti sebuah alat
komunikasi di medan perang saat perang dunia II. Masa ini merupakan generasi 0
telepon seluler atau 0-G, dimana telepon seluler mulai diperkenalkan. Setelah mengeluarkan SCR536,kemudian pada tahun 1943
Galvin Manufactory Corporation mengeluarkan kembali partable FM radio dua arah
pertama yang diberi nama SCR300 dengan model backpack untuk tentara U.S. Alat
ini memiliki berat sekitar 35 pon dan dapat bekerja secara efektif dalam jarak
operasi 10 sampai 20 mil.
Sistem telepon seluler 0-G masih menggunakan sebuah
sistem radio VHF untuk menghubungkan telepon secara langsung pada PSTNlandline.
Kelemahan sistem ini adalah masalah pada jaringan kongesti yang kemudian memunculkan
usaha-usaha untuk mengganti sistem ini.
Generasi 0 diakhiri dengan penemuan konsep modern
oleh insinyur-insinyur dari Bell Labs pada tahun 1947. Mereka menemukan konsep
penggunaan telepon hexagonal sebagai dasar telepon seluler. Namun, konsep ini baru
dikembangkan pada 1960-an.
Telepon genggam generasi pertama disebut juga 1G.
1-G merupakan telepon genggam pertama yang sebenarnya. Tahun 1973, Martin
Cooper dari Motorola Corp menemukan telepon seluler pertama dan diperkenalkan
kepada public pada 3 April 1973. Telepon seluler yang ditemukan oleh Cooper
memiliki berat 30 ons atau sekitar 800 gram. Penemuan inilah yang telah
mengubah dunia selamanya. Teknologi yang digunakan 1-G masih bersifat analog
dan dikenal dengan istilah AMPS. AMPS menggunakan frekuensi antara 825 Mhz- 894
Mhz dan dioperasikan pada Band800 Mhz.
Karena bersifat analog, maka sistem yang digunakan
masih bersifat regional. Salah satu kekurangan generasi 1-G adalah karena
ukurannya yang terlalu besar untuk dipegang oleh tangan. Ukuran yang besar ini
dikarenakan keperluan tenaga dan performa baterai yang kurang baik. Selain itu
generasi 1-G masih memiliki masalah dengan mobilitas pengguna. Pada saat
melakukan panggilan, mobilitas pengguna terbatas pada jangkauan area telpon genggam.
Generasi kedua atau 2-G muncul pada sekitar tahun 1990-an. 2G di Amerika sudah menggunakan teknologi CDMA, sedangkan di Eropa menggunakan teknologi GSM. GSM menggunakan frekuensi standar 900 Mhz dan frekuensi 1800 Mhz. Dengan frekuensi tersebut, GSM memiliki kapasitas pelanggan yang lebih besar. Pada generasi 2G sinyal analog sudah diganti dengan sinyal digital. Penggunaan sinyal digital memperlengkapi telepon genggam dengan pesan suara, panggilan tunggu, dan SMS.
Telepon seluler pada generasi ini juga memiliki
ukuran yang lebih kecil dan lebih ringan karena penggunaan teknologi chip
digital. Ukuran yang lebih kecil juga dikarenakan kebutuhan tenaga baterai yang
lebih kecil. Keunggulan dari generasi 2G adalah ukuran dan berat yang lebih
kecil serta sinyal radio yang lebih rendah, sehingga mengurangi efekradiasi
yang membayakan pengguna.
Generasi ini disebut juga 3G yang memungkinkan
operator jaringan untuk memberi pengguna mereka jangkauan yang lebih luas,
termasuk internet sebaik video call berteknologi tinggi. Dalam 3G terdapat 3
standar untuk dunia telekomunikasi yaitu Enhance Datarates for GSM Evolution
(EDGE), Wideband-CDMA, dan CDMA 2000.
Kelemahan dari generasi 3G ini adalah biaya yang
relatif lebih tinggi, dan kurangnya cakupan jaringan karena masih barunya
teknologi ini. Tapi yang menarik pada generasi ini adalah mulai dimasukkannya
sistem operasi pada ponsel sehingga membuat fitur ponsel semakin lengkap bahkan
mendekati fungsi PC. Sistem operasi yang digunakan antara lain Symbian, Android
dan Windows Mobile
Generasi 4
Generasi ini disebut juga Fourth Generation (4G). 4G
merupakan sistem ponsel yang menawarkan pendekatan baru dan solusi
infrastruktur yang mengintegrasikan teknologi nirkabel yang telah ada termasuk
wireless broadband (WiBro), 802.16e, CDMA, wireless LAN, Bluetooth, dan
lain-lain. Sistem 4G berdasarkan heterogenitas jaringan IP yang memungkinkan
pengguna untuk menggunakan beragam sistem kapan saja dan di mana saja. 4G juga
memberikan penggunanya kecepatan tinggi, volume tinggi, kualitas baik,
jangkauan global, dan fleksibilitas untuk menjelajahi berbagai teknologi
berbeda. Terakhir, 4G memberikan pelayanan pengiriman data cepat untuk
mengakomodasi berbagai aplikasi multimedia seperti, video conferencing,online
game, dan lain-lain.
Berikut adalah evolusi telepon genggam yang di
kelompokan berdasarkan tahunnya :
1983 : Ponsel Komersial Pertama Dirilis
Ponsel komersial pertama yang diluncurkan ke pasaran
adalah Motorola DynaTAC 8000x. Bodinya besar dan berat. Akibatnya, dijamin
tangan bakal pegal-pegal setelah menggunakan ponsel ini. Ponsel ini tak punya
fitur lain selain melakukan dan menerima panggilan. Maklum, jaringan seluler
yang tersedia kala itu hanya Advanced Mobile Phone System (AMPS) atau dikenal
dengan sebutan 1G. Selain itu, ponsel ini hanya mampu bertahan selama satu jam
saja untuk masa talktime dan delapan jam untuk masa standby. Toh, di masanya,
kehadiran ponsel ini adalah sesuatu yang revolusioner. Di masanya ponsel ini
dijual dengan harga selangit. Itu sebabnya, kala itu pemilik ponsel adalah
orang – orang yang kelebihan duit.
1989 : Bentuk Ponsel Mulai Mengecil
Pada tahun ini Motorola merilis ponsel MicroTAC
9800x. Ponsel ini lebih ringan dan lebih kecil dibanding ponsel seri Motorola
DynaTAC maupun ponsel jenis lainnya. Bentuknya yang seperti itu membuat ponsel
ini nyaman digunakan. Tetap saja, ponsel ini tak bisa dibeli banyak orang.
Ponsel jenis ini harga resminya sekitar 11 juta rupiah dan di pasar gelap
dilego sekitar 19 juta rupiah. Sekedar informasi, lewat MicroTAC 9800X ini
Motorola memperkenalkan konsep ponsel berbentuk flip.
1993 : Smartphone Pertama Diperkenalkan
IBM memperkenalkan ponsel cerdas yang diberi nama
Simon. Namun, produk ini baru dilempar ke pasaran satu tahun kemudian. Selain
berfungsi sebagai ponsel, Simon memiliki fitur kalender, buku alamat, world
clock, kalkulator, notepad, e-mail serta game. Smartphone ini juga telah
didukung oleh layar touch screen. Simon diluncurkan ke pasaran pada 1994 oleh
BellSouth.
1996 : Ponsel Dilengkapi Layar Display
Motorola merilis StarTAC, ponsel pertama yang
berdesain clamshell sekaligus ponsel pertama yang menggunakan layar display.
Ponsel ini juga menyandang gelar sebagai ponsel pertama di dunia dengan fitur
getar. Motorola StarTAC amat digemari di zamannya.
1999 : Internet di Ponsel
Ponsel perlahan-lahan mulai meninggalkan fungsi
khitahnya. Teknologi second generation network atau 2G memungkinkan ponsel
dilengkapi fitur mengirim dan menerima pesan. Seiring booming internet dan
jaringan komunikasi yang makin maju, Nokia merilis ponsel Nokia 7110 yang
dilengkapi fitur WAP mobile web surfing. Aplikasi ini berfungsi untuk mengakses
dunia maya via internet.
2000a : Selamat Tinggal Antena Internal
Hadir tanpa antena internal di tubuhnya membuat Nokia
3210 menjadi ponsel paling inovatif di zamannya. Namun terobosan yang paling
dahsyat dari ponsel ini, menjadikan ponsel dari sebuah alat yang hanya dimiliki
oleh kaum berduit menjadi sebuah perangkat untuk berkomunikasi yang praktis dan
bisa dimiliki siapa saja. Sekadar catatan, sejak dirilis 10 tahun lalu, Nokia
3210 telah terjual mencapai 150 juta unit lebih. Ini membuat ponsel ini sebagai
ponsel paling laku di dunia.
2000b : Fitur Musik di Ponsel
Lewat Samsung SCH-M105, pengguna ponsel bisa
mendengarkan musik dengan format MP3. Terobosan ini menjadi cikal bakal
kehadiran ponsel-ponsel musik.
2001 : Ponsel Kamera Diperkenalkan
Teknologi ponsel terus berkembang. Pada 1997,
Philippe Kahn sukses membuat ponsel yang dilengkapi kamera. Namun, ponsel
kamera pertama yang dijual di pasaran adalah J-SH04 buatan Sharp Corporation
yang dirilis di Jepang pada November 2000. Kamera ponsel terus berkembang.
Bahkan kini ada beberapa ponsel yang kualitasnya menyamai kamera profesional.
2002 : Era BlackBerry Dimulai
Research In Motion menciptakan sebuah peranti yang
dinamakan BlackBerry. Peranti ini awalnya adalah pager dua arah. Baru kemudian
pada 2002, RIM merilis ponsel cerdas BlackBerry 5810 yang merupakan cikal bakal
ponsel BlackBerry yang dikenal seperti sekarang.
2004 : Desain Indah
Di saat dunia ponsel mengalami stagnansi dalam hal
desain, Motorola menggebrak dengan ponsel RAZR V3. Ponsel ini punya desain segi
empat yang super tipis. Keindahan Motorola RAZR V3 membuat ponsel ini terlego
dalam jumlah banyak. Kehadiran ponsel ini juga memicu banyak vendor ponsel
untuk membuat ponsel dengan desain indah.
2006 : Ponsel Dilengkapi WiFi
Samsung SGH-P200 adalah ponsel pertama yang
dilengkapi fasilitas WiFi (WLAN). Konektivitas nirkabel ini memungkinkan ponsel
mampu mengakses jaringan internet di area-area “hotspot”, tanpa potongan pulsa.
Berbeda dengan koneksi via GPRS/3G, yang dibebani tarif.
2007 : Revolusi iPhone
iPhone yang pertama memperkenalkan ponsel dengan 100
persen layar sentuh, tanpa disertai sama sekali oleh tuts kibor atau pun pen
stylus. iPhone dapat dikatakan mewakili produk yang futuristik dan konsisten
terhadap filosofi Apple, yaitu simpel dan elegan. Desain dan berbagai fitur
multimedia yang menarik membuat banyak vendor kemudian mengadopsi ponsel ini.
2008 : Hadirnya Ponsel Android
HTC Dream adalah ponsel Android pertama yang dirilis
ke pasaran. Ponsel ini menggunakan sistem operasional Android yang dikembangkan
oleh Google. Sistem operasi ini digadang-gadang menyamai kemampuan komputer
desktop.Jumlah produksi yang makin massal dan kemampuan
teknologi yang lebih canggih, membuat banyak analis meramalkan cepat atau
lambat bakal menggeser keberadaan smartphone popular macam BlackBerry serta
iPhone.
2009 : Layar Definisi Tinggi
Tahun lalu, dunia ponsel diramaikan oleh ponsel
dengan layar berdefinisi tinggi. Salah satu pelopornya adalah Samsung i8910
atau disebut Samsung Omnia. Layar ponsel ini dilengkapi teknologi AMOLED,
memastikan tampilan layar benar-benar tajam dan cerah. Layar ini juga berfungsi
sebagai peranti input karena sudah mendukung teknologi touch screen.
http://sandyganta234.wordpress.com/12-cara-kerja-jaringan-telepon-seluler/
0 komentar:
Posting Komentar