Sejarah Perkembangan Teknologi
Komunikasi
Everett
M Rogers menyebutkan bahwa perkembangan teknologi komunikasi melalui empat
era, yaitu :
- era komunikasi tulisan (4000 SM – hingga kini)
- komunikasi cetak (1456 – hingga kini )
- telekomunikasi (1844 – hingga kini)
- komunikasi interaktif (1946 – hingga kini )
Namun
bila merujuk pada perkembangan teknologi secara keseluruhan maka
perkembangan teknologi komunikasi dapat disusun dalam garis besar sejarah
perkembangan teknologi komunikasi yang tersusun secara periodik melalui
empat tahap seperti dipaparkan dibawah ini :
- Jaman pra-sejarah
- Jaman transisi
- Jaman revolusi industri dan pasca revolusi industri
- Jaman modern
1. Perkembangan Teknologi Komunikasi jaman Pra-sejarah
a.
Tahap Memori Aiding Stage : ( > 20.000 SM)
Pada
tahap ini manusia masih berada dalam tatanan jaman primitif. Mereka masih
tinggal di gua-gua dengan mengandalkan hidup sepenuhnya pada alam. Mereka
belum mengenal sistem hidup bermasyarakat, belum mengenal cara bertani.
Komunikasi diantara mereka sebatas hanya pada anggota kelompok mereka.
Jadi boleh dikatakan komunikasi hanya diarahkan pada inter kelompok dan
belum antar kelompok. Di dalam komunikasinya mereka hanya
sebatas menggunakan alat bantu yang ada pada tubuhnya, yang
diwujudkan dalam bentuk bahasa isyarat atau sering juga disebut dengan body language. Mereka
belum mengenal bahasa verbal, apalagi alat bantu lain dalam proses
komunikasinya.
b.
Tahap Pictorial Era Periode
Pada
tahap ini selangkah peradaban dan kebudayaan mereka tambah maju.
Komunikasi tidak saja sebatas anggota dalam kelompoknya, akan tetapi juga
telah meluas sampai pada kelompok yang lain. Jadi tidak lagi inter
kelompok, tetapi sudah antar kelompok. Walaupun sederhana mereka sudah
mengenal sistem hidup bermasyarakat, bercocok tanam dan juga masih berburu
binatang. Diperkirakan oleh para ahli, pada tahap ini mereka juga sudah
mengenal bahasa verbal atau bahasa ucap (walaupun juga masih sederhana).
Salah
satu kemajuan lainnya yang dicapai peradaban masyarakat pada masa ini
ialah dengan diciptakannya lambang-lambang visual sebagai alat bantu
mereka didalam proses komunikasinya. Alat bantu visual tadi berupa
gambar-gambar binatang yang peninggalannya banyak diketemukan di dinding-dinding
gua misalnya : gua Lascaux (Dordogne, Perancis), gua Altamira, Arana
(Spanyol), gua Addayra (Sissilia, Itali) dan lain sebagainya.
Lukisan-lukisan tadi menurut analisa ahli arkeologi berasal dari jaman
Palaeolitichum (20.000-10.000 SM).Adanya lukisan-lukisan tadi maka diperkirakan
sejak saat itu manusia telah mulai dapat memformulasikan pesan-pesan
dengan menggunakan media bantu simbol Visual dengan kategori
yang sederhana. Gambar atau lukisan tadi disebut dengan Pictogram.
c. Tahap Ideographic Stage
Peradaban
komunikasi khususnya dan manusia pada umumnya mulai selangkah lagi lebih maju.
Pada phase ini manusia didalam sistem kemasyarakatannya mulai teratur, mengenal
sistem bangunan, sistem pengairan pertanian dan juga sistem sistem komunikasi
yang baik. Kalau pada tahap sebelumnya symbol visual digambarkan dalam bentuk
binatang, pada tahap ini mereka telah dapat memformulasikan hurufhuruf sebagai
lambang visualnya. Huruf-huruf sebagai lambang komunikasinya disebut dengan
Huruf Ideogram, yakni satu bentuk huruf yang didalamnya mencakup pengertian 1
ide atau bisa disebut satu huruf bukan merupakan makna satu bunyi akan tetapi
satu pengertian atau konsep. Contoh dari Ideogram ini adalah huruf Hyreogliph,
yakni bentuk huruf dari mesir kuno yang dapat dikuak rahasianya (diterjemahkan
/ dibaca) oleh Champollion (ahli sejarah Prancis yang dibawa oleh ekspedisi
Napoleon 1822). Sedangkan model huruf ideogram yang ada sampai saat ini adalah
huruf Cina).
Pelu
ditambahkan lagi juga bahwasannya pada tahap ini manusia sudah tinggi peradaban
dan kebudayaannya karena disamping hal-hal tersebut diatas manusia juga sudah
menggunakan bahasa lisan sebagai alat komunikasi primer secara sempurna.
Huruf
Hyrogliph (Mesir)
Tahap
ini ditandai dengan semakin sempurnanya alat bantu yang dipakai manusia dalam
berkomunikasi. Karena pada tahap inilah manusia dapat menyusun abjad huruf
seperti apa yang kita kenal saat ini. Abjad yang tersusun secara teratur saat
ini berasal dari tulisan yang tidak berabjad secara teratur yang diketemukan
Situs dipulau Kreta, pusat kebudayaan Minea kuno. Seorang sarjana archeologi
Inggris, Sir Arthur Evons, menemukan peninggalan tulisan berbentuk baris dari
tahun 1700-1550 SM. Tulisan tadi dibagi dalam bentuk A dan B. Dari bentuk Alpha
dan Betha tadi maka seiring dengan kemajuan peradaban dan kebudayaan manusia
muncullah apa yang kita kenal dengan istilah “Alphabet”. Yakni susunan
symbol/tanda yang menggambarkan unsur-unsur suara pribadi seseorang manusia.
Penggunaan abjad ini disempurnakan lagi pada masa Yunani mengalami kejayaan.
Disamping
diketemukan Alphabet, pada tahap ini manusia juga telah menemukan media sebagai
cikal bakal media massa dalam proses komunikasi manusia. Media itu adalah
bernama Acta Diurna, yang diperkenalkan oleh Julius Caesar pada 100-44 SM. Acta
Diurna adalah berupa papan tempel yang didalamnya ditempelkan
informasi-informasi aktual yang perlu diketahui oleh masyarakat. Acta Diurna
ditempatkan di Forum Romanum (yakni Alun-alun kota Roma) dengan maksud
agar informasi tadi dapat dibaca oleh seluruh penduduk Roma. Media Acta
Diurna yang artinya catatan harian ini dianggap sebagai cikal bakal surat
kabar modern. Hal ini disebutkan unsure-unsur yang ada pada Acta Diurna
ini seperti unsur-unsur yang melekat pada surat kabar modern.
2.
Perkembangan Teknologi Komunikasi
Masa Transisi (1100 – 1750 )
Masa
ini adalah masa antara runtuhnya kekeaisaran Romawi hingga ditemukannya mesin
uap tahun 1750 (revolusi industri). Pada masa tersebut Eropa dikuasai bangsa
Babar sehingga tidak ada catatan tentang perkembangan teknologi komunikasi.
Hanya saja di Cina ditemukan bahwa tahun 1190 telah ditemukan tulisan-tulisan
dalam bentuk buku.
Setelah mengalami kemandegan akibat dijajah maka pada abad ke 14 muncul beberapa pabrik kertas di Eropa yang mengacu pada teknologi yang dimiliki bangsa China. Munculnya pabrik kertas muncul pula surat kabar yang ditulis dengan tulisan tangan seperti Strange News di Ingris, Gazetta di Itali, Nova di Perancis. Pada tahun 1440 seorang bangsa Jerman bernama Johannes Gutenberg menemukan mesin cetak yang menjadi tonggak berlakunya komunikasi menggunakan simbol-simbol tercetak. Tahun 1452 Gutenberg telah menggunakan plat metal untuk sistem mesin cetaknya yang terdiri dari 42 baris.
Pada masa ini tonggak sejarah perkembangan teknologi
komunikasi didahului dengan ditemukannya mesin uap oleh James watt.
Pengunaannya pada tahun 1785 dalam industri menimbulkan massifikasi produksi
yang memaksa pencarian raw material secara ekspansi ke luar Eropa. Melalui
ekspansi ke luar Eropa tersebut menimbulkan kesadaran akan teknologi yang mampu
mengatasi jarak ruang dan waktu. Teknologi yang pertama masa ini adalah dengan
ditemukannya Mesin telegraf oleh Morse pada tahun 1832.
4.
Perkembangan Teknologi Komunikasi
Jaman Modern (1940 – Sekarang)
Lompatan yang menakjubkan pada jaman ini adalah ditemukannya
media yang disebut sebagai “multi media” yaitu perpaduan tiga teknologi utama
yaitu telepon, komputer dan televisi atau dalam istilah lain disebut sebagai
pertemuan 2 C yaitu computer and communication. Penemuan multi
media ini membawa perubahan pada perilaku komunikasi yang dilakukan sehingga
komunikan yang tadinya bersifat pasif menjadi bersifat aktif dengan dapat
segera memberikan feedback terhadap informasi yang diterimanya tersebut.
Muncullah kemudian istilah interactive multi media yang menjadikan jaman
modern ini sebagai masa komunikasi interaktif.
SEJARAH
IT
Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan
istilah Information and Communication Technologies (ICT), adalah payung
besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan
menyampaikan informasi. TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan
teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan
proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi.
Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan
penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang
satu ke lainnya. Oleh karena itu, teknologi informasi dan teknologi komunikasi
adalah dua buah konsep yang tidak terpisahkan. Jadi Teknologi Informasi dan
Komunikasi mengandung pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan
pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media. Istilah
TIK muncul setelah adanya perpaduan antara teknologi komputer (baik perangkat
keras m aupun perangkat lunak) dengan teknologi komunikasi pada pertengahan
abad ke-20. Perpaduan kedua teknologi tersebut berkembang pesat melampaui
bidang teknologi lainnya. Hingga awal abad ke-21 TIK masih terus mengalami
berbagai perubahan dan belum terlihat titik jenuhnya.
Ada
beberapa tonggak perkembangan teknologi yang secara nyata memberi sumbangan
terhadap perkembangan TIK hingga saat ini. Pertama yaitu temuan telepon oleh Alexander
Graham Bell pada tahun 1875. Temuan ini kemudian berkembang menjadi
pengadaan jaringan komunikasi dengan kabel yang meliputi seluruh daratan
Amerika, bahkan kemudian diikuti pemasangan kabel komunikasi trans-atlantik.
Jaringan telepon ini merupakan infrastruktur masif pertama yang dibangun
manusia untuk komunikasi global.
Memasuki
abad ke-20, tepatnya antara tahun 1910-1920, terwujud sebuah transmisi suara
tanpa kabel melalui siaran radio AM yang pertama.Komunikasi suara tanpa kabel
ini pun segera berkembang pesat. Kemudian diikuti pula oleh transmisi
audio-visual tanpa kabel, yang berwujud siaran televisi pada tahun 1940-an.
Komputer elektronik pertama beroperasi pada tahun 1943. Lalu diikuti
oleh tahapan miniaturisasi komponen elektronik melalui penemuan transistor
pada tahun 1947 dan rangkaian terpadu (integrated circuits) pada
tahun 1957.
Perkembangan
teknologi elektronika, yang merupakan cikal bakal TIK saat ini, mendapatkan momen
emasnya pada era Perang Dingin. Persaingan IPTEK antara blok Barat (Amerika
Serikat) dan blok Timur (dulu Uni Soviet) justru memacu perkembangan teknologi
elektronika lewat upaya miniaturisasi rangkaian elektronik untuk pengendali
pesawat ruang angkasa maupun mesin-mesin perang. Miniaturisasi komponen
elektronik, melalui penciptaan rangkaian terpadu, pada puncaknya melahirkan
mikroprosesor. Mikroprosesor inilah yang menjadi ‘otak’ perangkat keras
komputer dan terus berevolusi sampai saat ini.
Perangkat
telekomunikasi berkembang pesat saat teknologi digital mulai digunakan
menggantikan teknologi analog. Teknologi analog mulai terasa menampakkan
batas-batas maksimal pengeksplorasiannya.
Digitalisasi
perangkat telekomunikasi kemudian berkonvergensi dengan perangkat komputer yang
sejak awal merupakan perangkat yang mengadopsi teknologi digital. Produk hasil
konvergensi inilah yang saat ini muncul dalam bentuk telepon seluler. Di atas
infrastruktur telekomunikasi dan komputasi ini kandungan isi (content)
berupa multimedia mendapatkan tempat yang tepat untuk berkembang. Konvergensi
telekomunikasi – komputasi multimedia inilah yang menjadi ciri abad ke-21,
sebagaimana abad ke-18 dicirikan oleh revolusi industri.
Bila
revolusi industri menjadikan mesin-mesin sebagai pengganti ‘otot’ manusia, maka
revolusi digital (karena konvergensi telekomunikasi-komputasi multimedia
terjadi melalui implementasi teknologi digital) menciptakan mesin-mesin yang
mengganti (atau setidaknya meningkatkan kemampuan) ‘otak’ manusia.
SEJARAH
TELEKOMUNIKASI
Pada masa ini, telekomunikasi dilakukan menggunakan
media yang sangat sederhana. Drum digunakan oleh masyarakat asli
Afrika, New Guinea dan Amerika Selatan. Di Cina, masyarakat
menggunakan “Tamtam”, suatu lempengan logam besar berbentuk bundar yang
digantungkan secara bebas sehingga bila dipukul akan menimbulkan bunyi
keras yang dapat terdengar sampai jarak yang jauh.
Pada abad ke-5 sebelum Masehi, kerajaan Yunani kuno dan
Romawi menggunakan api untuk berkomunikasi dari gunung ke gunung atau menara ke
menara. Telekomunikasi dilakukan oleh prajurit khusus dengan saling memahami
kode berupa jumlah nyala api. Telekomunikasi ini digunakan saat perang dan
hanya efektif pada malam hari.
Pada abad ke-4 sesudah Masehi, Aeneas the Tactician
mengusulkan sistem telekomunikasi menggunakan air yang disebut hydro-optical
telegraph. Sistem telekomunikasi ini memanfaatkan ketinggian air sebagai
kode-kode dalam berkomunikasi. Sistem ini bisa mengirimkan pesan dengan sangat
cepat dari satu tempat ke tempat lain.
Pada
masa Revolusi Perancis, Claude Chappe menemukan alat telekomunikasi yang
disebut mechanical-optical telegraph atau sering disebut semaphore.
Alat tersebut berupa suatu batang yang dapat digerakkan menggunakan tali
sehingga bisa membentuk berbagai simbol/huruf yang jumlahnya mencapai 196
(huruf besar, kecil, tanda baca dan angka). Alat tersebut dipasang di atas atap
gedung sehingga bisa terlihat dari jarak jauh. Jaringan telegraph menggunakan
alat tersebut dioperasikan pada tahun 1794 ketika tentara sukarela
mempertahankan Perancis dari serangan Austria dan penjajah lainnya. Jaringan
tersebut terdiri dari 22 stasiun dengan jangkauan 240 kilometer. Pengiriman
pesan sejauh itu hanya membutuhkan waktu 2 sampai 6 menit.
Telegraph
elektrik komersial pertama dibangun di Inggris oleh Sir Charles Wheatstone
dan Sir William Fothergill Cooke. Jaringan telegraph elektrik ini
beroperasi dengan jangkauan 21 kilometer di the Great Western Railway
pada 9 April 1839. Samuel Morse, bersama Alfred Vail berhasil
membangun suatu telegraph yang bisa merekam pesan ke dalam gulungan kertas.
Sistem ini menjangkau 64 kilometer antara Washington, DC dan Baltimore
pada 24 Mei 1844. Jaringan telegraph di Amerika berkembang hingga 32.000
kilometer pada tahun 1851. Selanjutnya, jaringan kabel telegraph yang
melewati lautan Atlantic (antara Amerika dan Eropa) selesai dibangun pada 27
Juli 1866.
Sepuluh
tahun kemudian (1876), telepon konvensional ditemukan oleh pemuda berusia 29
tahun bernama Alexander Graham Bell dan asistennya, Thomas Watson
(22 tahun). Pada masa itu, telepon merupakan penemuan sangat penting karena
bisa mengirimkan pesan suara melalui jaringan kabel. Hal ini membuat
telekomunikasi semakin alami, sangat cepat dan bisa dilakukan siapa saja. Suara
Graham Bell yang mengucapkan kalimat “Mr. Watson, come here, I want you!”
adalah suara pertama yang berhasil dikirimkan melalui kabel pada tanggal 10
Maret 1876. Telepon komersial mulai dijalankan pada tahun 1878 di New Haven,
Connecticut. Enam tahun kemudian, jaringan telepon sudah menjangkau Boston,
Massachusetts dan New York City.
Pembangunan
jaringan kabel telepon membutuhkan biaya yang besar dan waktu yang lama. Oleh
karena itu, para ilmuwan berusaha menemukan sistem telekomunikasi tanpa kabel (wireless
telecommunication). Usaha ke arah ini sebenarnya telah dimulai sejak tahun
1832 ketika James Lindsay mendemonstrasikan wireless telegraphy
di hadapan para mahasiswanya. Pada tahun 1854, dia berhasil mengirimkan pesan,
dari Dundee ke Woodhaven yang berjarak sekitar 3 kilometer, menggunakan air
sebagai media transmisinya. Pada tahun 1893, Nikola Tesla menggambarkan
dan mendemonstrasikan secara detail mengenai prinsip-prinsip wireless
telegraphy. Dia menggunakan peralatan yang berhubungan dengan sistem radio.
Sebelum tahun 1900, Reginald Fessenden berhasil mengirimkan pesan yang
berupa suara manusia tanpa melalui kabel (wireless). Pada bulan Desember
1901, Guglielmo Marconi berhasil membangun wireless communication antara
Inggris dan Amerika yang membuat dia mendapatkan hadiah Nobel pada tahun 1909.
Pada tanggal 25 maret 1925 di London, John Logie Baird (Skotlandia)
berhasil mengirimkan pesan berupa gambar siluet bergerak. Pada bulan Oktober
1925, Baird berhasil mengirimkan gambar bergerak yang sebenarnya atau televisi
menggunakan Nipkow disk sehingga dikenal sebagai televisi mekanik.
Selanjutnya, Baird berhasil membangun televisi berwarna menggunakan cathode-ray
tubes.
Telekomunikasi
Berbasis Komputer
Sejak
ditemukannya komputer elektronik pada dekade 1930-an, perkembangan
telekomunikasi menjadi sangat cepat. Berbagai usaha dilakukan untuk mengirimkan
data dari satu komputer ke komputer lainnya. Pada tanggal 11 September 1940, George
Stibitz berhasil mengirimkan masalah-masalah komputasi menggunakan teletype
ke Complex Number Calculator di New York dan menerima hasil komputasinya
di Dartmouth College, New Hampshire. Konfigurasi komputer terpusat ini tetap
populer sampai era 1950-an. Pada dekade 1960-an, para peneliti mulai melakukan
penelitian tentang paket switching yang memungkinkan data-data dikirim
ke komputer-komputer lain tanpa melalui mainframe yang terpusat. Pada
tanggal 5 Desember 1969, para peneliti berhasil membuat suatu jaringan 4-node
antara the University of California (Los Angeles), the Stanford Research
Institute, the University of Utah dan the University of California (Santa
Barbara). Jaringan komputer ini selanjutnya menjadi ARPANET, yang pada tahun
1981 sudah berisi 213 node. Pada bulan Juni 1973, suatu node dari luar
Amerika ditambahkan ke dalam jaringan komputer tersebut. Selanjutnya ARPANET
bergabung dengan jaringanjaringan komputer lainnya sehingga membentuk Internet.
Pada bulan Agustus 1982, protokol electronic mail (e-mail) yang
dikenal dengan SMTP mulai diperkenalkan. Pada bulan Mei 1996, HTTP/1.0 atau
protokol yang memungkinkan hyperlinked Internet berhasil
diimplementasikan. Kedua protokol inilah yang membuat telekomunikasi berbasis
komputer menjadi sangat populer.
Kehadiran
internet membawa perubahan yang sangat besar bagi dunia telekomunikasi. Saat
ini, jutaan komputer sudah terhubung ke jaringan internet dan menyediakan
sangat banyak informasi yang bisa diakses kapan saja dan dimana saja di seluruh
dunia. Berbagai aplikasi berbasis internet sudah banyak digunakan, seperti e-commerce,
elearning, video conference, e-government, dan sebagainya.
Dengan semakin banyaknya sumber informasi di internet, maka muncullah beragam
mesin pencari (search engine) yang sangat memudahkan pengguna internet
dalam menemukan informasi yang dibutuhkan. Yahoo dan Google
adalah dua contoh search engine yang sangat populer saat ini. Satu
aplikasi penting lainya adalah Wikipedia, yakni ensiklopedia bebas yang
menyediakan informasi tentang suatu istilah tertentu secara sangat lengkap
dengan segala referensi yang digunakan. Aplikasi internet lainnya yang sangat
penting adalah mailinglist yang merupakan kelompok diskusi menggunakan e-mail.
Saat ini, ribuan mailing-list dari beragam komunitas sudah memenuhi
jaringan internet. Dari sisi software, keberadaan internet telah membuat
manusia bisa berkomunikasi dengan sangat mudah.
Bagaimana
dengan kondisi hardware? Perkembangan hardware tidak bisa lepas
dari software. Keduanya saling mendukung. Perancangan hardware
menjadi sangat mudah dan cepat dengan adanya software yang powerful.
Sebaliknya, software yang kuat, cepat dan biasanya berukuran besar hanya
bisa dibangun dan berjalan dengan baik jika hardware komputer (processor,
memory, harddisk, dsb.) menyediakan kebutuhan yang diperlukan.
Saat ini, hardware telekomunikasi sudah sangat maju. Jaringan telekomunikasi,
baik yang berbasis kabel maupun wireless, sudah memiliki kecepatan
sangat tinggi hingga Megabyte per detik. Di negara-negara maju,
pengaksesan data dari benua lain memiliki kecepatan yang hampir sama dengan
pengaksesan data dari harddisk. Dengan demikian, data-data multimedia (teks,
suara, gambar dan video) sudah bisa dikirimkan melalui internet. Sebagian
negara sudah menggunakan teknologi Voice over Internet Protocol (VoIP)
yang memungkinkan komunikasi suara melalui jaringan internet. Hal ini membuat
biaya telekomunikasi menjadi semakin murah. Komputer yang berukuran sangat
kecil dan terintegrasi dengan handphone sudah umum digunakan. Terjadi konvergensi
antara telekomunikasi berbasis suara dengan data-data lainnya: teks, gambar,
dan video. Teknologi Bluetooth memungkinkan sebuah handphone bisa
berkomunikasi tanpa kabel dalam jarak dekat dengan beberapa perangkat lainnya
seperti komputer, printer, scanner, dan sebagainya. Handphone berbasis jaringan
3G (generasi ke-3) sudah bisa digunakan untuk pengiriman data multimedia.
Referensi :
[1]
Perkembangan Teori Komunikasi; Modul 2: 23
[2]
bdk. Richard Leakey.2003. Asal-usul Manusia. Jakarta: KPG. hal. 156-157
[3]
bdk. Richard Leakey.2003. Asal-usul Manusia. Jakarta: KPG. Hal. 132.
[4]
Ralph Holloway, neurology dari Colombia University, perintis sudut
pandang baru: bahwa bahasa tumbuh dari pola pengertian perilaku sosial, yang
pada dasarnya bersifat kooperatif daripada agresif, dan fungsinya bertumpu pada
pembagian kerja menurut tabiat jenis kelamin yang tersusun saling melengkapi
secara sosial.
http://kuliahfreddy.wordpress.com/2012/04/21/sejarah-teknologi-komunikasi/
http://kuliahfreddy.wordpress.com/2012/04/21/sejarah-teknologi-komunikasi/
3 komentar:
iya sama sama gan :) terimakasih sudah mampir :)
masi ga ngerti hihihi
Terimaksih blog ini sangat membantu saya memahami belog teknologi informasi ini dan sangat berguna bagi saya dan sangat bermanfaat dan jangan lupa kunjungi website kami www.atmaluhur.ac.id
dan jangan lupa kunjungi website kami website kami www.atmaluhur.ac.id dan blog saya 2809satnight.blogspot.com
Posting Komentar