Radio
adalah transmisi sinyal melalui ruang bebas oleh modulasi gelombang
elektromagnetik dengan frekuensi di bawah cahaya tampak orang-orang dari [1].
Radiasi elektromagnetik perjalanan dengan cara osilasi medan elektromagnetik
yang melewati udara dan ruang vakum. Informasi dibawa oleh perubahan sistematis
(modulasi) beberapa properti dari gelombang radiasi, seperti amplitudo,
frekuensi, fase, atau lebar pulsa. Ketika gelombang radio melewati sebuah
konduktor listrik, medan osilasi menginduksi arus bolak-balik dalam konduktor.
Hal ini dapat dideteksi dan diubah menjadi sinyal suara atau lainnya yang
membawa informasi.
Etimologi
dari "radio" atau "radiotelegraphy" mengungkapkan bahwa itu
disebut "telegrafi nirkabel", yang disingkat menjadi
"nirkabel" di Inggris. Radio-dalam awalan pengertian transmisi nirkabel,
pertama kali tercatat dalam radioconductor kata, deskripsi yang diberikan oleh
fisikawan Perancis Edouard Branly pada tahun 1897. Hal ini didasarkan pada kata
kerja untuk memancarkan (dalam bahasa Latin "radius" berarti
"berbicara roda, seberkas cahaya, sinar"). Kata ini juga muncul dalam
sebuah artikel 1907 oleh Lee De Forest, itu diadopsi oleh Angkatan Laut Amerika
Serikat pada tahun 1912, dan menjadi umum pada saat siaran komersial pertama di
Amerika Serikat pada 1920-an. (Kata benda "penyiaran" itu sendiri
berasal dari istilah pertanian, yang berarti "benih hamburan secara
luas".) Istilah ini kemudian diadopsi oleh bahasa lain di Eropa dan Asia.
Persemakmuran Inggris negara terus terutama menggunakan "nirkabel"
istilah sampai pertengahan abad ke-20, meskipun majalah BBC di Inggris telah
disebut Radio Times sejak pertama kali diterbitkan pada awal tahun 1920.
2.
Sejarah
Perkembangan Radio
1. James Clark Maxwell
James Clark Maxwell, seorang fisikawan dan ahli matematika Skotlandia, orang yang memperkenalkan konsep medan elektro-magnetik. James Clark Maxwell berikut penelitian, "medan magnet": jika sebuah bar magnet ditempatkan di sana, hal itu akan mengalami gaya magnet, namun ada lapangan, bahkan saat tidak ada magnet hadir. Demikian pula, sebuah "medan listrik" adalah ruang di mana kekuatan listrik dapat dirasakan - misalnya antara benda logam bermuatan (+) dan (-) oleh baterai.
Pada tahun 1864, James Clerk Maxwell halus menunjukkan hubungan antara dua jenis kekerasan, tanpa diduga melibatkan kecepatan cahaya. James Clark Maxwell menunjukkan bahwa gelombang elektromagnetik yang cepat mempengaruhi antara medan magnet listrik dan menyebar dengan kecepatan cahaya. Maxwell benar menduga bahwa sebenarnya cahaya seperti gelombang, itu pada dasarnya merupakan fenomena elektromagnetik, dan dengan persamaan-nya ini membuka jalan untuk pemahaman yang jauh lebih dalam optik, ilmu cahaya. Dia lebih jauh menunjukkan bahwa listrik dan medan magnet bepergian melalui ruang, dalam bentuk gelombang, pada kecepatan 3,0 × 10 8 m / s. Dengan demikian, dia berpendapat bahwa cahaya adalah suatu bentuk radiasi elektromagnetik.
James Clerk Maxwell memprediksi adanya gelombang radio. Dari hubungan ini muncul gagasan bahwa cahaya adalah fenomena listrik, penemuan gelombang radio, Einstein dan teori relativitas besar fisika masa kini.
2. Heinrich Rudolf Hertz
Heinrich Rudolf Hertz lahir pada 22 Februari 1857. Ia adalah seorang fisikawan Jerman yang memperjelas dan memperluas teori elektromagnetik cahaya yang telah diajukan oleh Maxwell. Dia adalah orang pertama yang memuaskan menunjukkan adanya gelombang elektromagnetik dengan membangun sebuah alat untuk menghasilkan dan mendeteksi VHF atau UHF radio gelombang.
Hertz mengembangkan antena penerima. Ini adalah satu set terminal yang tidak didasarkan listrik untuk operasi. Ia juga mengembangkan jenis pemancar antena dipol, yang merupakan pusat-makan elemen didorong untuk transmisi UHF gelombang radio. Antena ini adalah sederhana antena praktis dari sudut pandang teoretis. Pada tahun 1887, Hertz bereksperimen dengan gelombang radio di laboratorium. Hertz menggunakan kumparan Ruhmkorff digerakkan oleh celah elektroda dan satu meter pasangan kawat sebagai radiator. Kapasitas bola hadir di ujung rangkaian resonansi untuk penyesuaian. Penerima-Nya, seorang pendahulu antena dipol, adalah setengah-gelombang sederhana antena dipol untuk shortwaves. Menggunakan cincin detektor, ia mencatat bagaimana besarnya dan arah gelombang's komponen bervariasi. Hertz diukur gelombang Maxwell dan menunjukkan bahwa kecepatan gelombang radio sama dengan kecepatan cahaya. Para intensitas medan listrik dan polaritas juga diukur oleh Hertz.
Pada tahun 1892, Ia didiagnosis mengidap migrain yg berat dan Hertz mengalami beberapa operasi untuk memperbaiki penyakit. Dia meninggal karena granulomatosis Wegener pada usia 36 di Bonn, Jerman pada 1894, dan dimakamkan di Ohlsdorf, Hamburg di pemakaman Yahudi. Satuan SI hertz (Hz) didirikan untuk menghormatinya oleh IEC pada tahun 1930 untuk frekuensi, Hertz itu dihormati oleh Jepang dengan Order of the Sacred Treasure.
3. Quqlielmo Marconi
Marconi lahir pada 25 April 1874. Dia adalah seorang penemu Italia, terkenal karena pengembangan radiotelegraph sistem, yang berfungsi sebagai landasan bagi pendirian berbagai perusahaan yang terafiliasi di seluruh dunia. Ia berbagi Penghargaan Nobel dalam Fisika tahun 1909 dengan Karl Ferdinand Braun, "sebagai pengakuan atas kontribusi mereka pada pengembangan telegrafi nirkabel".
Marconi menggunakan gelombang radio untuk menciptakan sebuah sistem praktis "telegrafi nirkabel”, yaitu pengiriman pesan telegraf tanpa menghubungkan kabel seperti yang digunakan oleh telegraf listrik. Pada awalnya, Marconi hanya dapat sinyal atas jarak terbatas. Pada musim panas tahun 1895 ia menggerakkan eksperimen di luar rumah. Setelah meningkatkan panjang antena pemancar dan penerima, dan mengatur mereka secara vertikal, dan positioning antena sehingga menyentuh tanah, kisaran meningkat secara signifikan.
Tak lama kemudian dia mampu mengirimkan sinyal ke sebuah bukit, seorang jarak sekitar 1,5 kilometer. Pada titik ini ia menyimpulkan bahwa dengan dana tambahan dan penelitian, sebuah perangkat dapat menjadi lebih besar mampu mencakup jarak dan akan terbukti berharga baik secara komersial dan militer.Radio Belanda akademi yang menganugerahkan para Marconi Penghargaan per tahun untuk program radio yang luar biasa, presenter dan stasiun. National Association of Broadcasters (US) menganugerahkan Penghargaan NAB Radio Marconi untuk program radio yang luar biasa dan stasiun. Marconi telah dilantik menjadi Broadcaster Nasional Hall of Fame pada tahun 1977. Marconi pun meninggal pada 20 Juli 1937.
4. Reginald Fessenden
Seorang penemu Kanada yang lahir pada 6 Oktober 1866 di Bolton Timur . Dia orang yang melakukan percobaan perintis di radio, termasuk awal transmisi suara dan musik.The National Electric Signaling Company (NESCO) membiayai riset Fessenden, termasuk pengembangan dari kedua kekuatan tinggi rotary-percikan pemancar untuk radiotelegraph layanan jarak jauh, dan bertenaga yang lebih rendah. Fessenden merasa bahwa, pemancar gelombang yang menghasilkan gelombang sinus murni sinyal di satu frekuensi akan jauh lebih efisien, terutama karena dapat digunakan untuk transmisi audio berkualitas. Fessenden di kontrak oleh General Electric untuk membantu merancang dan memproduksi serangkaian frekuensi tinggi alternator-pemancar.
Tahun 1900 Fessenden bekerja untuk Biro Cuaca Amerika Serikat, dengan tujuan membuktikan kegunaan menggunakan jaringan stasiun radio pantai untuk mengirimkan informasi cuaca, sehingga menghindari harus menggunakan jalur telegraf yang ada. Keberhasilan awalnya datang dari sebuah barretter detektor, yang diikuti oleh detektor electrolytic yang terdiri dari kawat tipis dicelup dalam asam nitrat. Ketika bekerja, Fessenden juga mengembangkan heterodyne prinsip, yang menggabungkan dua sinyal untuk menghasilkan nada terdengar ketiga. Namun, penerimaan heterodyne tidak sepenuhnya praktis untuk satu dekade setelah itu ditemukan, diperlukan suatu cara untuk menghasilkan sinyal lokal yang stabil, yang menunggu perkembangan berosilasi-tabung vakum.
Di Pulau Cobb, Maryland, Fessenden bereksperimen dengan frekuensi tinggi memicu pemancar, berhasil meneruskan pidato dengan jarak sekitar 1,6 kilometer. Pada saat ini kualitas suara terlalu menyimpang untuk secara komersial praktis, tetapi sebagai ujian hal itu menunjukkan bahwa dengan penyempurnaan teknis lebih lanjut akan menjadi mungkin untuk mengirimkan audio menggunakan sinyal radio Di akhir hayatnya, Fessenden membeli estat kecil yang disebut "Wistowe" di Bermuda. Ia meninggal di sana pada tahun 1932 dan dimakamkan di pemakaman Gereja St Markus di pulau itu.
5. Lee De Forest
Lee De Forest lahir pada tahun 1873 di Dewan Bluffs, Iowa. Orang tuanya bernama Henry Swift DeForest dan Anna Robbins. De Forest menemukan Audion, sebuah tabung vakum relatif lemah yang membutuhkan listrik sinyal dan menguatkan mereka. Ia adalah seorang anggota fakultas di Institut Teknologi Armour, sekarang bagian dari Illinois Institute of Technology.Pada Januari 1907, De Forest mengajukan paten untuk dua perangkat elektroda untuk mendeteksi gelombang elektromagnetik. Varian dari katup Fleming yang ditemukan dua tahun sebelumnya dan detektor tabung hampa.
Itu adalah elektrode tiga perangkat (piring, katoda, kontrol grid), adalah sebuah tabung vakum. Itu juga disebut De Forest katup, dan sejak 1919 telah dikenal sebagai triode. Inovasi De Forest adalah penyisipan ketiga elektroda di antara katoda (filamen) dan anoda (piring) dari dioda diciptakan sebelumnya. Dihasilkan triode atau tiga-elektroda tabung vakum dapat digunakan sebagai penguat untuk sinyal-sinyal listrik, khususnya untuk penerimaan radio.
Para Audion dapat juga bertindak cepat sebagai elemen switching elektronik, kemudian diterapkan dalam digital elektronik (seperti komputer). The triode sangat penting dalam pengembangan jarak jauh (misalnya antar benua) telepon komunikasi, radio, dan radar. The triode adalah inovasi penting dalam elektronik pada paruh pertama abad 20.
De Forest adalah tamu selebriti pada 22 Mei 1957 episode dari acara televisi This Is Your Life, di mana ia diperkenalkan sebagai "ayah dari kakek radio dan televisi". Dia meninggal di Hollywood pada tahun 1961 dan dikebumikan di San Fernando Misi Pemakaman di Los Angeles, California.
6. David Sarnoff
Ia lahir pada 27 Februari 1891 di Uzlian, Belarusia. David Sarnoff adalah seorang perintis pengusaha komersial Amerika radio dan televisi. Ia mendirikan National Broadcasting Company (NBC) dan di sebagian besar karirnya ini ia memimpin Radio Corporation of America (RCA) dalam berbagai kapasitas dari segera setelah pendiriannya pada 1919 hingga pensiun pada tahun 1970.
Pada tahun 1926, RCA membeli stasiun radio pertama (WEAF, New York) dan meluncurkan National Broadcasting Company (NBC), jaringan radio pertama di Amerika. Empat tahun kemudian, Sarnoff telah menjadi presiden RCA dan NBC telah terbagi menjadi dua jaringan, Red dan Blue. Blue Jaringan kemudian menjadi ABC Radio.
Sarnoff sangat penting dalam membangun dan mendirikan PM penyiaran bisnis radio yang menjadi radio publik unggul standar untuk sebagian besar abad ke-20. Ini adalah sampai siaran FM radio muncul kembali pada tahun 1960.Sukses menegosiasikan kontrak, Sarnoff membentuk Radio Keith Orpheum (RKO), produksi film dan perusahaan distribusi.
Sarnoff meninggal pada 12 Desember 1971. Namun banyak penghargaan yang diterimanya, antara lain :
• Ksatria Salib dari Lorraine (Perancis), 1951.
• Teman Resistance (Perancis), 1951.
• Mr Sarnoff sudah dilantik menjadi Prestasi Junior US Business Hall of Fame pada tahun 1975.
• Sarnoff secara anumerta dilantik ke Radio Hall of Fame pada tahun 1989.
• Sarnoff sudah dilantik menjadi Asosiasi Penyiaran Nasional Hall of Fame di divisi radio.
7. Martin Block
Martin Block lahir di Los Angeles, California pada tahun 1901. Pada tahun 1935, sementara pendengar ke New York sedang menunggu perkembangan penculikan Lindbergh, Blok menghibur para pendengarnya dengan memainkan catatan antara berita Lindbergh . Block adalah orang pertama yang menyiarkan program musik dengan menggunakan lat pemutar musik.dia mendapat penghargaan diangkat ke Radio Of flame.
8. Novy (Angkatan Laut USA)
Novy adalah orang pertama yang membuat istilah “Broadcasting”. Ia menggunakan istilah ini untuk berkomunikasi antara komandan dengan pasukan untuk menyusun strategi perang
9. Olson Wales
Olson Wales adalah orang yang membuat drama radio tentang Perang Dunia I dengan memunculkan tokoh makhluk luar angkasa. Kehadiran tokoh ini mampu membangkitkan emosi pendengar pada saat itu.
Pada saat berdirinya International Amateur Radio Union (IARU) tahun 1925, wilayah nusantara masih dikuasai oleh Belanda, dan pada saat itu tengah berkecamuk Perang Dunia Pertama. Pada saat itu, komunikasi antara Netherland dengan Hindia Belanda (julukan untuk wilayah Nusantara) hanya mengandakan saluran kabel Laut yang melintas Teluk Aden yang dikuasai oleh Inggris.
Timbul kekhawatiran Belanda atas saluran komunikasi tersebut, mengingat Inggris terlibat dalam Perang Dunia Pertama tersebut sedangkan Belanda ingin bersikap netral. Oleh karenanya, dilakukanlah berbagai percobaan dengan menempatkan beberapa stasiun relay di Malabar, Sumatra, Srilangka dan beberapa tempat lagi.
Foto Pemancar Radio Malabar yang sangat besar
Radio Malabar, berdiri tanggal 5 Mei 1923,
merupakan pemancar yang menggunakan teknologi arc transmitter terbesar
di dunia. Tampak pada gambar samping adalah dua buah arc transmitter
yang besar dengan kekuatan 2400kW yang dibuat oleh Klaas Dijkstra yang bekerja
untuk Dr. Ir. De Groot. Input power pemancar Radio Malabar adalah 3,6
MegaWatt dan bekerja pada frekuensi 49.2kHz dengan panjang gelombang 6100m
dengan menggunakan callsign PMM. Daya untuk pemancar Radio Malabar
dibangkitlan oleh sebuah pembangkit tenaga air buatan Amerika yang terletak di
Pengalengan dengan tegangan 25kV.
Radio
Malabar merupakan cikal bakal amatir radio
di Indonesia dan merupakan radio
pertama di Indonesia untuk komunikasi jarak jauh. Frekuensi yang digunakan masih sangat
rendah dalam panjang gelombang sangat
panjang, tidak mengherankan jika [[antenna]] yang digunakan harus
dibentangkan memenuhi gunung Malabar di Bandung Selatan. Sisa-sisa Radio Malabar masih terdapat di sana,
yaitu berupa tiang-tiang antena-antena besar dan tinggi di tengah hutan.
Skema Antenna Radio
Malabar Yang Meliputi Gunung
Pada tahun 1925, Prof. Dr. Ir. Komans di Netherland berhasil
melakukan komunikasi dengan Dr. Ir. De Groot yang menggunakan Radio Malabar di Pulau Jawa. Kejadian ini merupakan titik tolak
masuknya Komunikasi Radio di Indonesia, dan Pemerintah Hindia Belanda
mendirikan B.R.V. (Batavian Radio Vereneging) dan NIROM.
Para teknisi yang bekerja di kedua
instansi ini umumnya adalah orang Belanda dan ada beberapa Bumi putra, terus
menekuni sistem komunikasi radio dengan melakukan koordinasi dan
eksperimen bersama para Amatir
Radio di
dunia. Mereka membentuk sebuah perkumpulan yang dikenal dengan nama Netheland
Indice Vereneging Radio Amateur (NIVIRA).
Seorang anggota NIVIRA Bumi Putra
dengan Callsign PK2MN, memanfaatkan kemampuannya dalam teknik
elektronika radio untuk membakar semangat kebangsaan dengan mendirikan stasiun
radio siaran yang diberi nama Solose Radio Vereneging (SRV) yang
ternyata mendapat simpati rakyat.
Keberhasilan ini ditiru oleh
beberapa Anggota NIVIRA Bumi putra dengan mendirikan stasiun radio siaran
serupa, antara lain MARVO–CIRVO–VORO–VORL. Pada tahun 1937, mereka bergabung
dengan membentuk Persatoean Perikatan Radio Ketimoeran (PPRK). Perhimpunan ini
tidak dilarang oleh kolonial Belanda karena dengan banyaknya masyarakat
memiliki pesawat penerima radio maka mereka akan dapat memungut
pajak radio sebanyak-banyaknya.
Era pendudukan Jepang di Nusantara telah memusnahkan
seluruh perangkat komunikasi radio dan radio siaran yang ada, NIROM dikuasai
dan diganti namanya menjadi Hoso Kanry Kyoku, dan kegiatan Amatir
Radio dilarang.
Akan tetapi, Amatir
Radio Bumi
Putra tetap berjuang dengan melakukan kegiatan secara sembunyi-sembunyi guna
menunjang perjuangan kemerdekaan dengan membentuk Radio Pejuang Bawah Tanah,
dan
3.
Gelombang
Radio
Gelombang
radio adalah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik, dan terbentuk ketika
objek bermuatan listrik dimodulasi (dinaikkan frekuensinya) pada frekuensi yang
terdapat dalam frekuensi gelombang radio (RF) dalam suatu spektrum
elektromagnetik, dan radiasi elektromagnetiknya bergerak dengan cara osilasi
elektrik maupun magnetik. (http://id.wikipedia.org/wiki/Radio,Agustus
25,2010)
Sinyal
Elektromagnetik
Sinyal
elektromagnetik adalah suatu fungsi tehadap waktu, tetapi dapat juga dinyatakan
sebagai fungsi terhadap frekuensi; yaitu, sinyal terdiri dari komponen-komponen
dengan frekuensi beram.(Stallings, 2007).
Sebuah
sinyal elektromagnetik dapat berupa sinyal analog atau digital. Sinyal analog
adalah sinyal yang intensitasnya beragam dengan mulus seiring waktu. Dengan
kata lain, tidak ada jeda atau diskontinuitas dalam sinyal. Sebuah sinyal
digital adalah sinyal yang intensitasnya tetap konstan pada suatu tingkat
selama beberapa waktu kemudian berubah ketingkat konstan lain
Gambar:
Contoh Sinyal-sinyal Periodik (Sumber :
Bentuk
sinyal paling sederhana adalah sinyal periodik, yaitu pola sinyal yang sama
yang berulang sepanjang waktu. Gambar 2.4 menunjukan sebuah contoh sinyal
analog periodik (gelombang sinus) dan sinyal digital periodik (gelombang
persegi).(Stallings,2007)
Pengertian
Polarisasi
Polarisasi
adalah arah dari vektor medan listrik.(Onno dkk, 2008). Mengenali polarisasi
antena amat berguna dalam sistem komunikasi,
khususnya untuk mendapatkan efisiensi maksimum pada transmisi sinyal yang
dikeluarkan oleh antena.
Spektrum
Elektromagnetik
Spektrum
Elektromagnetik adalah wilayah frekuensi dan panjang gelombang. Gelombang
elektromagnetik meliputi frekuensi maupun panjang gelombang yang sangat lebar.
Bagian spektrum elektromagnetik banyak dikenali oleh manusia adalah cahaya,
yang merupakan bagian spektrum elektromagnetik yang terlihat oleh mata. Cahaya
berada pada kira-kira frekuensi 7.5*1014 Hz dan 3.8*1014 Hz. (Stallings, 2007).
Radio
menggunakan bagian dari spektrum elektromagnetik dimana gelombangnya dapat
dibangkitkan dengan memasukkan arus bolak balik ke antena. Hal ini hanya benar
pada wilayah 3 Hz sampai 300 GHz. Punggunaan paling populer dari gelombang
micro adalah di oven microwave, yang kebetulan menggunakan frekuensi
yang sama dengan frekuensi standard wireless yang penulis akan bahas.
Spektrum frekuensi ini berada dalam band yang dibuat terbuka untuk penggunaan
umum tanpa perlu lisensi. Di Indonesia berdasarkan KEPMEN Nomor 2/2005,
penggunaan frekuensi 2.4 GHz dapat dilakukan tanpa perlu lisensi dari
pemerintah.
Bandwith
Bandwith
adalah ukuran dari sebuah wilayah / lebar / daerah frkuensi. Jika lebar
frekuensi yang digunakan oleh sebuah alat adalah 2.40 GHz sampai 2.48 GHz maka
bandwith yang digunkan adalah 0.08 GHz. Semakin besar bandwith yang digunakan
akan berdampak pada semakin cepat atau besar jumlah data yang dapat dikirimkan
didalamnya, dengan ilustrasi semakin lebar tempat yang tersedia di ruang frekuensi,
semakin banyak data dapt kita masukkan pada sebuah waktu.(Onno dkk, 2008)
Frekuensi
dan Kanal
Pembagian
spectrum menjadi potongan-potongan kecil yang terdistribusi pada band sebagai
satuan kanal
Gambar:
Kanal dan Frekuensi Tengah untuk 802.11b (Onno dkk, 2008)
Perilaku
Gelombang Radio
Ada
beberapa aturan yang dapat digunakan dalam merencanakan instalasi jaringan
nirkabel, yaitu : (Onno dkk, 2008)
·
Semakin panjang gelombang, semakin
jauh gelombang radio merambat. Untuk daya pancar yang sama, gelombang dengan
panjang gelombang yang lebih panjang cendrung untuk dapat menjalar lebih jauh
daripada gelombang dengan panjang gelombang pendek. Efek ini kadang kala terlhat
di radio FM, jika di bandingkan jarak pancar pemancar FM diwilayah 88 MHz
dengan wilayah 108 MHz.
·
Semakin panjang gelombang, semakin
mudah gelombang melalui atau mengitari penghalang. Sebagai contoh, radio FM
(88-108 MHz) dapat menembus bangunan atau berbagai halangan dengan lebih mudah.
Sementara yang gelombangnya lebih rendah, seperti handphone GSM yang bekerja
pada 900 MHz atau 1800 MHz akan lebih sukar untuk menembus bangunan. Memang
efek ini sebagian karena perbedaan daya pancar yang digunakan di radio FM
dengan GSM, tapi juga sebagian karena pendeknya panjang gelombang di sinyal
GSM.
·
Semakin pendek panjang gelombang,
semakin banyak data yang dapat dikirim. Semakin cepat gelombang berayun atau
bergetar, semakin banyak informasi yang dapat dibawa setiap getaran atau ayunan
digunakan untuk mengirimkan bit digital ’0′ atau ’1′, ‘ya’ atau ‘tidak’. Ada
sebuah prinsip yang dapat dilihat di semua jenis gelombang dan amat sangat
berguna untuk mengerti proses perambatan gelombang radio. Prinsip tersebut dikenal
sebagai Prinsip Huygens, yang diambil dari nama Christiaan Huygens, seorang
matematikawan, fisikawan dan astronomer Belanda 1629-1695.
“Prinsip Huygens adalah metoda analisis yang digunakan untuk
masalah perambatan atau propagasi gelombang dibatasan medan jauh (far field).
Prinsip Huygens memahami bahwa setiap titik dalam gelombang berjalan adalah
pusat dari perubahan yang baru dan sumber dari gelombang yang lain, dan
gelombang berjalan secara umum dapat dilihat sebagai penjumlahan dari gelombang
yang muncul pada media yang bergerak. Cara pandang perambatan atau propagasi
gelombang yang demikian sangat membantu dalam memahami berbagai fenomena
gelombang lainnya, seperti difraksi.”
Gelombang microwave akan menyebabkan molekul air
bergetar, yang pada prosesnya akan mengambil sebagian energi gelombang.
Prinsip
ini membantu untuk mengerti difraksi maupun zone Fresnel yang dibutuhkan untuk
line of sight (LOS) maupun kenyataan bahwa kadang-kadang kita dapat mengatasi
wilayah tidak line of sight.
Absorsi
/ Penyerapan
Pada
saat gelombang elektromagnetik menabrak sesuatu material, biasanya gelombang
akan menjadi lemah atau teredam. Banyak daya yang hilang akan sangat tergantung
pada frekuensi yang digunakan dan tentunya material yang ditabrak. Untuk
gelombang microwave, ada dua material utama yang menjadi penyerap, yaitu
:
·
Metal
Elektron bergerak beebas di metal dan siap untuk berayun
oleh karenanya akan menyerap energy dari gelombang yang lewat.
·
Air
Untuk
kepentingan pembuatan jaringan nirkabel secara praktis, penulis akan melihat
metal dan air sebagai penyerap gelombang yang baik. Lapisan air merupakan
penghalang gelombang microwave, kira-kira sama dengan tembok pada
cahaya. Air mempunyai banyak dampak yang besar dan dalam banyak kesempatan
perubahan cuaca sangat mungkin untuk membuat sambungan jaringan nirkabel
menjadi putus.
Ada
material lain yang mempunyai efek yang lebih kompleks terhadap penyerapan
gelombang radio, yaitu pohon dan kayu. Banyaknya penyerapan sangat tergantung
pada jumlah air yang ada pada material yamg terkena gelombang microwave.
Refleksi
/ Pantulan
Gelombang
radio juga akan terpantul jika gelombang tersebut bersentuhan dengan material
yang cocok untuk itu. Untuk gelombang radio, sumber tama dari pantulan adalah
metal dan permukaan air. Aturan terjadinya pantulan cukup sederhana, sudut
masuknya gelombang ke permukaan akan sama dengan sudut sinyal di pantulkan.
Dalam pandangan gelombang radio sebuah terali besi atau sekumpulan tiang besi
yang rapat sama dengan sebuah permukaan yang padat, selama jarak antar tiang
lebih kecil dari panjang gelombang radio-nya.(Onno dkk, 2008)
Gambar:
Pantulan dari gelombang radio.
Sudut
masuk gelombang akan sama dengan sudut dari pantulan. Sebuah bentuk parabolik
akan menggunakan efek ini untuk mengkonsentrasikan gelombang radio yang
tersebar dipermukaannya menuju satu tujuan.(Sumber : Onno dkk, 2008)
Difraksi
Pada
dasarnya efek difraksi akan membebani daya, energy dari gelombang yang
terdifraksi akan sangat jauh lebih kecil dari barisan gelombangnya.
Gelombang radio merupakan jenis gelombang
elektromagnetik yang berfrequensi tinggi berkisar antara 104 Hz sampai 108 Hz.
Gelombang Radio terdiri atas osilator (getaran) yang sangat cepat pada medan
elektrik dan magnetik.
Difraksi
adalah lenturan yaitu peristiwa pematahan gelombang oleh celah sempit sebagai
penghalang.(Onno dkk,2008) Difraksi dapat membuat sinyal radio mampu merambat
melalui kelengkungan bumi, melewati horizon dan merambat dibelakang halangan.
Difraksi akan tampak seperti pembelokan dari gelombang pada saat menabrak
sebuah onjek, hal ini merupakan efek dari sifat gelombang. Jika kita melihat
barisan gelombang yang mungkin saja berupa gelombang elektromagnetik sebagai
sinar yang lurus, akan susah untuk menerangkan bagaimana caranya mencapai
titik-titik yang tersembunyi dibalik penghalang. Dengan model barisan gelombang
maka fenomena ini menjadi masuk akal.
Gambar:
Difraksi melalui celah sempit (Onno dkk,2008)
Prinsip
Huygens memberikan sebuah model untuk mengerti prilaku ini. Pada gelombang microwave,
dimana panjang gelombangnya beberapa centimeter, akan menampakan efek difraksi
saat gelombang menabrak tembok, puncak gunung, dan berbagai halangan lainnya.
Efek ini akan tampak seperti penghalang akan menyebabkan gelombang mengubah
arahnya dan mengitari sisi atau pojokan penghalang.
Gambar:
Difraksi Melalui Puncak Gunung (Onno dkk,2008)
Interferensi
Untuk
memahami sebuah gelombang, satu tambah satu belum tentu sama dengan dua.
Hasilnya kadang-kadang bisa saja menjadi nol.
Gambar:
Interferensi Konstruktif dan Destruktif (Onno dkk,2008)
Untuk
pemahaman dari gambar diatas, bayangkan jika kita menggambar dua (2) gelombang
sinus dan menjumlahkan amplitudanya. Pada saat puncak bertemu dengan puncak,
maka kita akan memperoleh hasil yang maksimum (1+1=2). Hal ini disebut
interferensi konstruktif. Akan tetapi jika puncak bertemu dengan lembah, maka
hasil yang diperoleh adalah penghilangan dari sinyal ((1+(-)1=0). Hal ini
disebut interferensi destruktif.
Dalam
teknologi jaringan nirkabel, istilah interferensi biasanya digunakan untuk hal
yang lebih luas, untuk gangguan dari sumber radio frekuensi seprti dari kanal
tetangga. Jadi interferensi dalam jaringan nirkabel adalah sebuah gangguan yang
dapat menggangu kualitas sinyal.(Onno dkk,2008)
Propagasi
Propagasi
adalah rambatan gelombang microwave melalui udara dari antena pemancar
ke antena penerima yang jaraknya bisa mencapai ribuan kilometer.(Wibisono
dkk,2008)
Line
Of Sight
Line
of sight adalah jalur transmisi antara transmiter dan receiver.(Onno dkk,2008)
Konsep line of sight sangat kompleks jika diterapkan pada gelombang microwave,
sebagian besar karakteristik perambatan atau propagasi gelombang
elektromagnetik tergantung pada panjang gelombangnya.
Daya
Gelombang
elektromagnetik akan membawa energy pada saat tekena panas matahari.
Jumlah energy yang di terima pada satu waktu tertentu di sebut daya.(Onno dkk,
2008)
Penggolongan Gelombang Radio.
Menurut Frekuensi
1.Frekuensi Rendah (LF)
Memiliki frekuensi 30 KHz s/d 300 KHz. Panjang gelombang 1500 M. Biasa
digunakan untuk radio gelombang panjang dan komunikasi jarak jauh.
2.Frekuensi Sedang (MF)
2.Frekuensi Sedang (MF)
3.Frekuensi Tinggi (HF)
Memiliki frekuensi 3 MHz s/d 30 MHz. Panjang dari gelombang ini adalah 30 M.
Biasa digunakan untuk radio komunikasi jarak pendek, radio amatir, CB.
4.Frekuensi Sangat Tinggi (VHF)
3.Frekuensi Tinggi (HF)
Memiliki frekuensi 3 MHz s/d 30 MHz. Panjang dari gelombang ini adalah 30 M.
Biasa digunakan untuk radio komunikasi jarak pendek, radio amatir, CB.
4.Frekuensi Sangat Tinggi (VHF)
Memiliki frekuensi 3 MHz s/d 30 MHz. Panjang dari gelombang ini adalah 30 M.
Biasa digunakan untuk radio komunikasi jarak pendek, radio amatir, CB.
4.Frekuensi Sangat Tinggi (VHF)
4.Frekuensi Sangat Tinggi (VHF)
5.Frekuensi Ultra Tinggi (UHF)
5.Frekuensi Ultra Tinggi (UHF)
6.Frekuensi Super Tinggi (SHF)
Memiliki frekuensi diatas 3 GHz. Panjang gelombang adalah 3 Cm. Biasa digunakan
untuk radar, komunikasi satelit, telepon, saluran televisi.
Menurut Panjang Gelombang
1.Gelombang Panjang (1500 M)
2.Gelombang Sedang (300 M)
3.Gelombang Pendek (30 M)
4.Gelombang Sangat Pendek (3 M)
5.Gelombang Ultra Pendek (30 Cm)
6.Gelombang Mikro (3 Cm)
6.Frekuensi Super Tinggi (SHF)
Memiliki frekuensi diatas 3 GHz. Panjang gelombang adalah 3 Cm. Biasa digunakan
untuk radar, komunikasi satelit, telepon, saluran televisi.
Menurut Panjang Gelombang
1.Gelombang Panjang (1500 M)
2.Gelombang Sedang (300 M)
3.Gelombang Pendek (30 M)
4.Gelombang Sangat Pendek (3 M)
5.Gelombang Ultra Pendek (30 Cm)
6.Gelombang Mikro (3 Cm)
Menurut Panjang Gelombang
1.Gelombang Panjang (1500 M)
2.Gelombang Sedang (300 M)
3.Gelombang Pendek (30 M)
4.Gelombang Sangat Pendek (3 M)
5.Gelombang Ultra Pendek (30 Cm)
6.Gelombang Mikro (3 Cm)
1.Gelombang Panjang (1500 M)
2.Gelombang Sedang (300 M)
3.Gelombang Pendek (30 M)
4.Gelombang Sangat Pendek (3 M)
5.Gelombang Ultra Pendek (30 Cm)
6.Gelombang Mikro (3 Cm)
Menurut Sistim Modulasi
1.Amplitudo Modulasi (AM)
1.Amplitudo Modulasi (AM)
2.Frekuensi Modulasi (FM)
2.Frekuensi Modulasi (FM)
Memiliki frekuensi 30 KHz s/d 300 KHz. Panjang gelombang 1500 M. Biasa
digunakan untuk radio gelombang panjang dan komunikasi jarak jauh.
2.Frekuensi Sedang (MF)
2.Frekuensi Sedang (MF)
3.Frekuensi Tinggi (HF)
Memiliki frekuensi 3 MHz s/d 30 MHz. Panjang dari gelombang ini adalah 30 M.
Biasa digunakan untuk radio komunikasi jarak pendek, radio amatir, CB.
4.Frekuensi Sangat Tinggi (VHF)
3.Frekuensi Tinggi (HF)
Memiliki frekuensi 3 MHz s/d 30 MHz. Panjang dari gelombang ini adalah 30 M.
Biasa digunakan untuk radio komunikasi jarak pendek, radio amatir, CB.
4.Frekuensi Sangat Tinggi (VHF)
Memiliki frekuensi 3 MHz s/d 30 MHz. Panjang dari gelombang ini adalah 30 M.
Biasa digunakan untuk radio komunikasi jarak pendek, radio amatir, CB.
4.Frekuensi Sangat Tinggi (VHF)
4.Frekuensi Sangat Tinggi (VHF)
5.Frekuensi Ultra Tinggi (UHF)
5.Frekuensi Ultra Tinggi (UHF)
6.Frekuensi Super Tinggi (SHF)
Memiliki frekuensi diatas 3 GHz. Panjang gelombang adalah 3 Cm. Biasa digunakan
untuk radar, komunikasi satelit, telepon, saluran televisi.
Menurut Panjang Gelombang1.Gelombang Panjang (1500 M) 2.Gelombang Sedang (300 M) 3.Gelombang Pendek (30 M) 4.Gelombang Sangat Pendek (3 M) 5.Gelombang Ultra Pendek (30 Cm) 6.Gelombang Mikro (3 Cm) 6.Frekuensi Super Tinggi (SHF) Memiliki frekuensi diatas 3 GHz. Panjang gelombang adalah 3 Cm. Biasa digunakan untuk radar, komunikasi satelit, telepon, saluran televisi. Menurut Panjang Gelombang
1.Gelombang Panjang (1500 M) 2.Gelombang Sedang (300 M) 3.Gelombang Pendek (30 M) 4.Gelombang Sangat Pendek (3 M) 5.Gelombang Ultra Pendek (30 Cm) 6.Gelombang Mikro (3 Cm) Menurut Panjang Gelombang 1.Gelombang Panjang (1500 M) 2.Gelombang Sedang (300 M) 3.Gelombang Pendek (30 M) 4.Gelombang Sangat Pendek (3 M) 5.Gelombang Ultra Pendek (30 Cm) 6.Gelombang Mikro (3 Cm) 1.Gelombang Panjang (1500 M) 2.Gelombang Sedang (300 M) 3.Gelombang Pendek (30 M) 4.Gelombang Sangat Pendek (3 M) 5.Gelombang Ultra Pendek (30 Cm) 6.Gelombang Mikro (3 Cm) Menurut Sistim Modulasi 1.Amplitudo Modulasi (AM) 1.Amplitudo Modulasi (AM) 2.Frekuensi Modulasi (FM) 2.Frekuensi Modulasi (FM)
Memiliki frekuensi 300
KHz s/d 3 MHz. Gelombang Radio berfrekuensi sedang biasa digunakan untuk sistem
komunikasi. Gelombang ini memiliki panjang 300 M. Gelombang ini tidak bisa
menembus atmosfer, bahkan pada bagian Ionosfer gelombang tersebut justru
dipantulkan kembali sehingga informasi yang dibawa gelombang bisa menuju tempat
yang jauh dari pemancar.
Memiliki frekuensi 30
MHz s/d 300 MHz. Panjang gelombang adalah 3 M. Gelombang tidak dapat
dipantulkan oleh Ionosfer. Sehingga memiliki jangkauan yang sempit. Dan cocok
digunakan untuk komunikasi antar satelit. Agar gelombang ini bisa berjangkauan
jauh maka perlu stasiun penghubung (Relai). Biasa digunakan untuk Radio FM,
Komunikasi Polisi, Pelayanan Darurat.
Memiliki frekuensi 300
MHz s/d 3 GHz. Panjang gelombang adalah 30 Cm. Gelombang tidak dapat
dipantulkan oleh Ionosfer. Sehingga memiliki jangkauan yang sempit. Dan cocok
digunakan untuk komunikasi antar satelit. Agar gelombang ini bisa berjangkauan
jauh maka perlu stasiun penghubung (Relai). Biasa digunakan untuk Komunikasi
Televisi.
Gelombang yang
mengalami perubahan amplitudo setiap detiknya. Namun frekuensi pembawa tetap.
Gelombang ini dapat dipantulkan oleh Ionosfer sehingga memiliki jangkauan yang
luas. Kelebihan AM adalah Jangkauan yang jauh. Sedang kekurangan AM adalah
suara yang tidak jelas dan gelombang dipengaruhi keadaan cuaca. Digunakan untuk
komunikasi jarak jauh.
Gelombang yang
mengalami perubahan frequensi setiap detiknya, namun amplitude tetap. Gelombang
ini tidak bisa dipantulkan oleh Ionosfer sehingga memiliki jangkauan yang
sempit. Agar gelombang ini bisa berjangkauan jauh maka perlu stasiun penghubung
(Relai). Kelebihan FM adalah Suara yang jelas dan tidak dipengaruhi keadaan
cuaca. Sedang kekurangn AM adalah jangkauan yang sulit. Digunakan untu
komunikasi antar satelit dan Radio FM.
Gelombang Radio sangat
bermanfaat bagi kehidupan manusia terutama dalam membantu komunikasi. Terlebih
lagi Gelombang radio merupakan gelombang tinggi yang tidak terlihat, tidak
terdengar, dan tidak tampak sehingga tidak mengganggu kehidupan manusia. Namun
gelombang radio akan lebih bermanfaat bila digunakan sesuai kegunaanya dalam
kebaikan.
4.
Radio
Satelit
Perangkat yang mahal (karena menggunakan satelit) membuat sistem ini komersil. Pendengar harus berlangganan untuk dapat mendengarkan siaran radio. Meskipun begitu kualitas suara yang dihasilkan sangat jernih, tidak lagi terdapat noise seperti siaran radio konvensional. Selain itu sebagian besar isi siaran juga bebas iklan dan pendengar memiliki jauh lebih banyak pilihan kanal siaran (lebih dari 120 kanal).
Perusahaan penyedia satelit radio dunia adalah Worldspace yang melayani siaran radio satelit di Amerika, Eropa, Asia, Australia, dan Afrika. Worldspace memiliki tiga satelit yang melayani wilayah berbeda. Di Indonesia, samapai tahun 2002 Worldspace telah bekerja sama dengan RRI, Radio trijaya, Borneo Wave Channel (Masima Group), goindo.com dan Kompas Cyber Media sebagai pengisi konten layanan radio satelit dengan menggunakan satelit Asia Star. mbs fm suci manyar gresik.
5. Podcast
Dikutip dari Wikipedia, Podcast adalah file-file media digital yang berseri (baik itu audio atau video) yang dirilis secara episodik dan biasanya didownload melalui sindikasi web. Podcast pada dasarnya adalah Pod (iPod) + Broadcast. Namun tidak terbatas pada iPod, ide podcast itu sendiri pada dasarnya adalah “Mengembalikan waktu” ato regain your time. Salah satu kelemahan dari radio konvensional adalah anda harus mendengarkan pada saat yang bersamaan penyiar menyiarkan siaran tersebut. Dengan Podcast, anda dapat mengunduh file podcast kapan saja yang anda mau, dan mendengarkannya kapan saja yang anda mau (dan ada waktu) dimana saja. In short, Radio anytime anywhere. iTunes memungkinkan proses synchronisasi podcast bagi setiap update podcast yang ada, sehingga anda dapat membawa iPod anda dimana saja kapan saja sambil mendengarkan berita-berita terbaru tanpa teringat waktu. Jadi pada dasarnya podcast adalah file suara yang dicompress dalam format digital audio dan di”announce” via RSS. Dan diunduh secara otomatis lewat perangkat lunak yang dapat memanage RSS seperti iTunes.
Sumber :
http://id.shvoong.com/social-sciences/communication-media-studies/2191229-pengertian-radio/#ixzz2T7U4bjZK
http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://i263.photobucket.com)
http://akbarulhuda.wordpress.com/2010/01/16/menganal-sinyal-analog-dan-digital/)
Effendy, Onong Uchjana. 2003. “Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi”. Bandung : Citra Aditya Bhakti.
2 komentar:
saya suka dengan tulisan ini gmana kl dtambah kesimpulan pada setiap topik
oh iya siap gan, nanti saya coba, terimakasih banyak masukannya :)
Posting Komentar